Pengelola Dana Pensiun di Australia senilai $66 Milyar Akan Melakukan Investasi di Cryptocurrency. Commonwealth Bank di Australia akan mengizinkan trading Crypto bagi 6.5 juta nasabahnya. “Bank lain akan mengikuti”.

Dalam Rapat Umum tahunannya, CIO dana pensiun Australia Rest Super mengatakan kepada para nasabahnya bahwa pengelola dana tersebut berharap untuk mendistribusikan sebagian dananya ke pasar aset digital dan mendapatkan eksposur ke industri yang berkembang pesat, menurut Business Insider.
Eksposur pada market cryptocurrency akan menjadikan Rest Super sebagai dana pensiun pertama di Australia yang berinvestasi dalam aset digital. Pada pertemuan tersebut, kepala investasi perusahaan menyatakan bahwa meskipun industrinya masih bergejolak, pihaknya tetap akan memindahkan sebagian kecil dana ke bidang aset digital.
Manajer dana pensiun tersebut mengatakan kepada Business Insider bahwa mereka tidak mencari eksposur jangka panjang ke pasar dan telah memutuskan untuk berinvestasi untuk jangka menengah dan berharap eksposur semacam ini akan cukup untuk mengelola dana $66 miliar.
Dana Pensiun tersebut saat ini sedang menjajaki industri aset digital dengan meneliti berbagai kelas aset dan akan membuat keputusan investasi akhir pada saatnya nanti, kata manajer dana Andrew Lill. Selain riset mengenai opsi investasi, Lill mengatakan dana tersebut masih harus berurusan dengan aspek keamanan dan regulasi.
Dana besar dari Australia dan negara lain telah melakukan persiapan untuk mulai berinvestasi di industri digital karena kinerja pasar cryptocurrency. Keputusan dana Pensiun Australia ini hanya salah satu langkah dalam adopsi aset digital yang lebih besar yang datang dari pelaku pasar.

Langkah Bank Commonwealth
Commonwealth Bank Australia (CBA) mengumumkan bahwa mereka akan menjadi bank pertama di Australia yang menawarkan pelanggannya untuk dapat membeli, menjual, dan menahan aset kripto, langsung melalui aplikasi CommBank miliknya.
CBA telah bermitra dengan salah satu Exchange dan jasa Kustodian crypto teregulasi terbesar di dunia, Gemini, dan firma analisis blockchain terkemuka, Chainalysis. Kedua kemitraan memungkinkan bank untuk merancang pertukaran kripto dan layanan penyimpanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan melalui fitur baru di aplikasi milik Bank.
Uji coba akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang dan CBA bermaksud untuk secara bertahap meluncurkan lebih banyak fitur ke lebih banyak pelanggan pada tahun 2022. CBA akan memberi pelanggan akses ke hingga sepuluh aset kripto terpilih termasuk Bitcoin, Ethereum, Bitcoin Cash, dan Litecoin.
Hasil Penelitian yang dilakukan CBA menemukan bahwa sejumlah besar pelanggannya ingin mengakses aset kripto sebagai kelas investasi dan sudah membeli, menjual, dan memegang aset kripto melalui berbagai Exchange kripto.
CEO CBA Matt Comyn mengatakan: “Munculnya dan meningkatnya permintaan mata uang digital dari pelanggan menciptakan tantangan dan peluang bagi sektor jasa keuangan, yang telah melihat sejumlah besar pemain baru dan model bisnis berinovasi di bidang ini. “
Ia melanjutkan,
“Dalam mencari cara untuk mendukung pelanggan kami, kami telah membuat keputusan strategis untuk membentuk kemitraan eksklusif di Australia dengan Gemini, para pemimpin global dengan keamanan yang kuat dan rekam jejak dalam melayani institusi besar. CBA akan memanfaatkan layanan pertukaran dan penyimpanan kripto Gemini dan mengintegrasikannya ke dalam aplikasi CommBank melalui API, ”
Disadur dari : https://u.today/66-billion-australian-pension-fund-to-invest-in-cryptocurrencies dan https://www.commbank.com.au/articles/newsroom/2021/11/CBA-to-offer-crypto-services.html
1 Comment
Pingback: Bitcoin transactions: integration in Italy and Ukraine - Tech Update